Pengertian Storyboard
Paparan cerita adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi. Wikipedia
Storyboard adalah sebuah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang lain.
Dengan membuat cerita yang tersusun rapi, maka penonton dapat menangkap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan dari content creator tersebut dapat tersampaikan dan dapat mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang dibuat.
Tujuan membuat storyboard
Sejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai pada tahun 1930. Dimana, untuk pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney dengan mulai berkembangnya revolusi buku komik yang terbentuk sketsa cerita.
Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikut:
Sebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga lighting. Untuk dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat film.Sebagai alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu film. Untuk dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi cerita. Untuk menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap sequence.
Fungsi storyboard
Di dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa ide dan konsep kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh storyboard. Digunakan untuk menggambarkan alur cerita secara garis besar mulai dari awal, pertengahan, hingga akhir. Kemudian, berguna juga untuk proses perencanaan awal pembuatan sebuah film.
Dan yang terakhir, digunakan untuk memudahkan dalam membuat dan memahami alur cerita atau naskah dalam suatu film.
Komponen yang digunakan
Setelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh storyboard, selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa komponen penyusun dari storyboard.
Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template desain sketsa:
1. Judul
2. Sub judul 3. Visual
4. Audio
5. Dialog
6. Properti
- - - - -
1. Judul
Komponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi tentang judul, adegan, episode, dan halaman. Komponen judul sangatlah penting sebagai konsep dasar pemahaman penonton untuk mengetahui tema atau topik dalam suatu film atau naskah.
2. Sub judul
Komponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan, lokasi, waktu, urutan, serta panel desain. Fungsi dari sub judul ini untuk memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga penonton dapat lebih mudah untuk mengetahui setiap bagian film dengan lebih detail
3. Visual
Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang memuat elemen seperti gambar, teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain. Setiap elemen tersebut merupakan penyusun dalam bagian visual sketsa.
4. Audio
Komponen keempat berisi mengenai uraian audio untuk melengkapi nama dari file musik atau rekaman. Serta, efek suara (SFX) yang akan dimainkan di layar masing – masing.
5. Dialog
Komponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera (angle), serta beberapa adegan dialog yang dilakukan. Untuk dialog sendiri, bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi dari topik bahasa yang dirancang.
6. Properti
Komponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait artistik, durasi / timing, perlengkapan tambahan, serta properti pendukung pembuatan desain.
Manfaat yang dimiliki
Berikut ini beberapa penjelasan dari manfaat storyboard adalah sebagai berikut:
- Untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan sebuah film. Baik film pendek, animasi, video pendek, dan lain sebagainya.
- Menunjukkan segi artistik dan estetika dari pembuatan film atau video.
- Dapat digunakan sebagai pengingat mengenai alur cerita apabila animator mengalami permasalahan teknis.
- Mempermudah orang lain dalam memahami alur cerita dengan lebih jelas dan cepat.
- Memperlihatkan mengenai beberapa tata letak visual dalam setiap adegan yang dijalankan.
- - - -
Sumber :
* Wikipedia
* https://www.dosenpendidikan.co.id/storyboard/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar